Rabu, 16 September 2015

Belajarlah Dari Diri sendiri


DALAM HIDUP SLALU ADA COBAAN DAN RINTANGAN 

Hidup ini harus lah kita jalanin dengan sebaik baik nya,jangan kamu siasia kan waktu muda mu,belajarlah dengan baik dan benar dan jangan lah kamu mengejewakan kedua orang tua mu yang slalu mendoakan kamu berjuang demi kamu,siang dan malam slalu memikirkan kamu maka dari itu pergunakan lah kebaikan orang tua mu.
Saya banga kepada kedua orang tua saya mereka slalu memberikan saya semangat untuk menjadikan orang yang lebih baik untuk masa depan ku nanti.jujur saya ini adalah seorang desa yang tidak taw yang nama nya teknologi,dulu saya punya cita cita iggin menjadi seorang guru,waktu saya sekolah atau masih di bangku SD alias sekolah dasar saya itu seorang pemalu. dan jangang sangka lho saya itu juga siswa yang disayangi oleh guru matematika hehheee.....seklipun saya tidak bisa matematika.hemmm jadi malu ngmongin masih SD dulu. kalau di SD itu saya hobi bangt bermain yang nama nya itu kelereng,gambar,gelang karet dan sebagai nya.ntah kenapa saya hobi bangt.....sampai sampai saya itu tidak beli lho bagi saya permainan itu sangat asyik dan menantang buat saya.yah maklum lah orang desa y hehehee.....saya mempunyai saudara itu 6 saudara 4 perempuan 2 laki-laki kami nich orang miskin tidak seperti orang lain yang sekolah slalu jajajan jujur y saya dulu di SD kalau mau jajan itu saya harus mencari atau mengumpulkan pinang,coklat setelah itu saya jual itu lah modal untuk jajan,wah kalau dulu yach di kasih uang sama orang 500 perak atau 1000 buset dach rasa nya gimana gitu berbungga2 hati ku.tapi saya harus mensyukuri semuan ya itu.ini ada sedikit cerita lho waktu saya klas 4 SD waktu itu guru saya nich sedang mengajar klas 5 hemm saya bergendang saya tepak meja itu pake kayu,truss saya menyangka ada bapak klas 5 itu datang masuk lasung tendang bokongku..wah rasa nya mau nangkis tapi g enak teman2 ada diruangan jadi malu aku.waktu di SD sangat sanagt mengyakitkan bagi saya tidak pernah lupa buat saya cumana itu waktu saya di SD dihukum sama guru kenangn yang sanagat mendalam buat saya.ada lagi nich saya ini suka sama seseorang tapi ntah kenapa sangking pemalu nya saya2 tidak mau lho masuk keruangan dia apalagi kalau dia itu ada dalam ruangan buset dach.aneh bangt saya g taw kenapa saya tidak pernah berantam waktu di SD tapi yang pernah itu saya malah disakiti sama teman2 yang jahil sama saya,saya itu orang nya hemat samapai2 tas sekolah saya kalau tidak salah dari klas 1 SD sampai saya lulus itu subhanauallah tidak pernah saya  ganti lho sangking hemat nya,bayak sekali masa masa saya duduk di bangku SD dulu banyak penderitaan dan kesdihan dalah hidupku ada kala nya bahagi dan adakala nya sedih kenap saya bilang seperti itu dulu teman2 udah pada punya parabola semua alis tV,mesin disel kalau mau nonton TV waktu itu kita harus bayar yang lucu nya itu kalau nonton dirumah orang kaya kan itu rumah ada yang bolong kecil yach saya ngintip disana mau masuk kerumah nya saya tidak punya duit,kalau mau masuk kerumah bayar dulu y yang nama orang miskin kayak saya tidak masuk dach akhir nya.setelah itu makin berkembang hari demi hari mingu demi minggu bulan demi bulan tahun demi tahun akhir nya orang yang membeli TV semuanya pake CD atau DVD hemmm teman-teman tau kan.
Alhamdulillah orang tua saya membeli TV dan sebagainya waktu itu pas waktu malam y siapa yanng mau nonton kerumh saya harus bayar gantian donk jadi orang kaya sedikit hehhehehhheeee....yach setekah itu yang nama nya teknologi ya cepat sekal berkembangnya semua orang desa ku udah punya semua hapir2 tidak ada yang tidak punya semua punya.


Ini sedikit cerita tentang saya waktu kelulusan SD sebernya saya dulu itu berpikir seperti ini,saya mau kalau saya lulus SD saya mau masuk SMP Negri dan saya ini masih sekolah madrasayah iptidayah waktu itu klas 5 saya ingin sekali melulusan solah saya,tapi ntah kenapa waktu orang tua saya bertanya kepada dan kembaran saya KAMU MAU NERUSIN KEMAN?KAMU MAU NYAMBUNG KEMANA?KAMU MAU NYAMBUNG SEKOLAH saya jawab y sama mau nyambung sekolah jenjang lebih tinggi,dia bertanya lagi kepada kembarana saya atau kakak ssaya dia nanya denganpertanyaan yang sama kakak saya jawab y pak saya mau nyambung seklah ke muaro bunggo di sekolah DANIAH KOTA MUARO BUNGGO.maka setelah itu bapak saya langsung menemuai beberapa orang kampung pas juga waktu itu teman2 saya ini juga melanjutkan kebunggo yach yang nama nya orang tua y?bertanya tentang masuk sekolah nya giman gt ya.setelah itu bahan bahan sudah terkumpul semua beberapa minggu kemudian Orang tua Saya ditimpa musibah waktu itu.dibawalah orang tua saya ini ke ma.bulian BATANG HARI untuk berobat ntah kenapa saya disuruh ikut sama rombongan,beberapa kemudian saya diajak sama abang ipar saya jalan jalan keteratai tidak tau kenapa saya langsung dudaftarkan kan ke PASANTERN ZULHIJJAH MA.BULIAN BATANG HARI.saya binggu pas masuk keruang pendaftaran saya kira orang orang diruangan itu ngmong dengan bhs Arab ehh...rupa nya mereka ngong dengan dengan bhs batak,alis mereka semua adalah semua nya guru orang medan.
Keudian saya langsung lah belajar disana menimba Ilmu Agama waktu itu saya dikasih uang sama orang tua itu tidak terlalu banyak sekitar 30.000 waktu itu.
Disinilah bnayak sekali pegalaman yang saya alami waktu saya mondok,tapi saya hepi karna apa saya banyak teman dan bermacam macam bahasa dan daerah saya bahagia bangat mengelan sama teman-teman saya .
PENDERITAAN WAKTU MONDOK DI PASANTREN ZULHIJJAH MA.BULINA BATANG HARI
1.waktu itu susah nya mencari Air untuk minum dan mandi.
Dua inilah yang sanagt susah,pengalaman yang sanagt menyedihkan dalam hidup saya waktu dipondok pernha saya mandi itu Air bercapur dengan tanah bak istilah bahasa kuno saya Air udah hampir mirip sama

  
Semenjak saya kulyah ditanah jawa banyak  sekali pengalaman saya pertama kali itu waktu saya kejogja hemmm ini pengalaman yang sangat menyakitkan dalam hidup saya,,,
sobat tau g kenapa...saya akan menceritakan tentang diri saya waktu saya kejogja yang sangat menyakitkan.....

Giatlah



segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kegiatan kuliah terasa amat menyibukkan. Sibuk dengan berbagai tugas, harus buat presentasi, menyusun laporan praktikum dan lebih sibuk lagi jika sudah menginjak semester-semester akhir. Apakah mungkin kesibukan ini bisa dibarengi dengan menuntut ilmu agama? Jawabannya, mungkin sekali. Segala kemudahan itu datang dari Allah. Maka bisa saja seorang engineer menjadi pakar fiqih. Bisa jadi pula seorang ekonom menjadi pakar hadits. Atau seorang ahli biologi menjadi hafizh Al Qur’an. Semua itu bisa terwujud karena anugerah dan kemudahan dari Allah.
Realitas, Lebih Banyak Menyia-nyiakan Waktu
Mahasiswa sebenarnya punya banyak waktu senggang. Cuma sebagian mahasiswa saja yang benar-benar menyia-nyiakan waktunya. Tidak setiap saat ia mesti mendapatkan tugas. Tidak setiap hari mesti kerjakan laporan praktikum. Mahasiswa yang tidak pintar membagi waktu saja yang selalu “sok sibuk”.
Sebagian mahasiswa masih bisa menyisihkan waktu untuk renang dengan shohib dekatnya. Ia masih sempat juga untuk fitness meskipun di kala laporan praktikum menumpuk. Ia juga masih sempat berpetualang menjelajah berbagai gunung meskipun minggu depan ada ujian mid. Ia masih bisa begadang semalam suntuk untuk menanti pertandingan Liga Champions meskipun katanya ada banyak tugas yang mesti diselesaikan. Sebagiannya pula bisa menyisihkan waktu untuk update status setiap jam di FB (Facebook), twitter dan semacamnya. Mau tidur, mau makan, mau renang, bahkan mau ke WC sekali pun bisa ada statusnya di jejaring sosial tadi. Namun soal ngaji (istilah untuk mendalami ilmu agama) bisa menjadi nomor sekian baginya. Padahal aneh kan, hal-hal tadi bisa ia lakukan. Sedangkan berkaitan dengan urusan akhiratnya di mana ia wajib mempelajari Islam karena ibadah-ibadah tertentu akan ia lewati setiap harinya. Setiap muslim tentu mesti mengetahui bagaimanakah ia harus berwudhu yang benar sehingga shalatnya pun bisa sah. Ia pun harus tahu apa saja yang termasuk pembatal-pembatal shalat, sehingga shalatnya tidak jadi sia-sia. Ia pun harus tahu bagaimana mandi wajib.
Lihatlah mereka bisa menyisihkan waktu untuk hal-hal dunia yang kadang sia-sia. Namun untuk hal yang menyangkut akhirat mereka, di mana tentu ini lebih urgent, mereka tidak bisa membagi waktu dengan baik. Benarlah firman Allah Ta’ala,
يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7).
Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi hafizhohullah menjelaskan, “Mereka mengetahui kehidupan dunia secara lahiriah saja seperti mengetahui bagaimana cara mengais rizki dari pertanian, perindustrian dan perdagangan. Di saat itu, mereka benar-benar lalai dari akhirat. Mereka sungguh lalai terhadap hal yang wajib mereka tunaikan dan harus mereka hindari, di mana penunaian ini akan mengantarkan mereka selamat dari siksa neraka dan akan menetapi surga Ar Rahman.” (Aysarut Tafasir, 4/124-125)